Friday, April 23, 2010

Gagal dan BANGKIT Lagi (Matius 26:69-27:10)

Mengapa Petrus jatuh pada dosa menyangkali Yesus? Mengapa Yudas tega menjual Yesus demi tiga puluh keping perak? Petrus tidak berani menunjukkan identitasnya sebagai pengikut Yesus. Ia takut ditangkap dan mengalami hal yang sama dengan yang Gurunya alami. Padahal ia pernah sesumbar tak akan lari menghindari bahaya (ayat 26:33, 35). Dalam belas kasih Tuhan, kokok ayam menyadarkan Petrus akan kegagalan tersebut sehingga ia menangis tersedu-sedu. Syukur kemudian ia bertobat. Apa yang dinubuatkan Yesus tergenapi sudah (ayat 26:34).

Yudas menjual Yesus karena memang hatinya dikuasai materi. Demi hanya tiga puluh keping perak (syikal), yang hanya dapat mengupahi pekerja harian selama enam puluh hari, Yudas rela menyerahkan sang Guru ke tangan para musuh. Sayangnya ketika ia sadar dan menyesali kekeliruannya itu ia bukan bertobat melainkan bunuh diri. Inipun menggenapi nubuat Yesus di pasal 26:24.

Banyak orang Kristen juga jatuh seperti Petrus atau Yudas, menyangkali atau menjual Tuhan Yesus. Akar permasalahan mereka adalah mereka tidak memiliki iman yang teguh kepada Tuhan. Mereka tidak peka terhadap peringatan firman Tuhan. Mereka mengandalkan kekuatan sendiri daripada mengandalkan kasih karunia dan kuasa Allah dalam doa dan permohonan. Mereka hanya mau mengikut Yesus tanpa memikul salib. Mereka mengejar materi dan kenikmatan duniawi, sehingga membuka kesempatan untuk digoda oleh si jahat.

Bila kita adalah orang-orang yang pernah gagal seperti Petrus dan Yudas. Marilah menyesali perbuatan kita dengan sungguh-sungguh, bertobat dan kembali kepada Tuhan, maka Ia akan memulihkan kita (lih. Yoh. 21). Janganlah kita memilih jalan Yudas yang menyesal dan merasa bersalah atas perbuatannya yang membuat Yesus yang benar harus mati, tetapi ia tidak mencari pengampunan Tuhan malahan menutupi rasa bersalahnya dengan bunuh diri. 
Sumber : http://www.sabda.org/publikasi/sh/2010/03/30/

0 komentar:

Post a Comment