Yesus memperingatkan para murid bahwa tidak semua orang yang menyebut Tuhan otomatis anak Tuhan. Bahkan mereka yang melakukan banyak hal, termasuk hal yang spektakuler atas nama Tuhan tidak dengan sendirinya anak Tuhan. Hanya mereka yang melakukan kehendak Tuhan, itulah anak Tuhan (21). Dari buahnya kamu mengenal mereka! Pertama, pengajar sesat mengajar bukan untuk kepentingan Tuhan, apalagi umat Tuhan. Mereka mengajar untuk kepentingan mereka sendiri, orientasi mereka uang, nama, dst. Kedua, pengajar sesat berani memutarbalikkan firman dan memanipulasi jemaat untuk kepentingan diri sendiri. Contoh, berapa banyak orang Kristen yang ditipu untuk menyerahkan harta mereka dengan iming-iming berkat rohani melimpah, padahal harta mereka memperkaya si pengajar sesat. Ketiga, pengajar sesat sendiri, mungkin di penampilan luar terlihat saleh dan rohani, tetapi mereka sebenarnya hamba nafsu duniawi.
Apa kiat menghindari ditipu pengajar sesat? Kenali ajaran yang benar dengan belajar firman Tuhan baik-baik. Belajar cara dan gaya hidup Tuhan Yesus, sebagai model pengajar yang benar sehingga kita bisa membedakan sikap yang tulus hamba Tuhan dari sikap munafik atau dibuat-buat pengajar sesat. Selalu ada dalam persekutuan dengan saudara-saudara seiman yang komit untuk melakukan firman Tuhan, sehingga pengajar sesat tidak mudah menipu kita dengan ajaran- ajarannya yang salah namun memikat.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2010/01/17/
Berbagi di Facebook
0 komentar:
Post a Comment