Murid Tuhan sejati adalah orang yang tidak bersandar pada kekuatan sendiri melainkan pada Allah sebagai sumbernya. Oleh karena itu ia mengaku diri miskin di hadapan Allah (3), menolak sukacita yang ditawarkan oleh dunia ini (4), serta lapar dan haus akan kebenaran (6). Ia hanya meneladani sikap Sang Guru yang lemah lembut (5), murah hati (7), serta membawa damai (9). Ia memelihara hati yang suci (8), walaupun untuk itu ia harus siap menerima dengan sukacita ketika dianiaya oleh sebab kebenaran (10-12). Karakter murid Tuhan menyatakan kualitas hidupnya.
Murid sejati memberi dirinya dibentuk oleh Tuhan dan bukan oleh dunia ini. Itu sebabnya, bukan hanya karakternya meniru karakter Kristus, secara aktif dan kreatif seorang murid sejati hadir memancarkan terang Sang Guru di dalam dunia yang gelap (14-16). Kualitas karakternya membuat kualitas terang Ilahi memancar melalui dirinya. Dia menghadirkan pengaruh Ilahi dalam perjumpaannya dengan dunia ini, yaitu menggarami dunia dengan kualitas kehidupan Kristen sejati (13).
Andakah murid Tuhan sejati? Bukan berarti sudah sempurna, tetapi sedang diproses oleh Tuhan supaya kualitas kemuliaan Allah boleh memancar keluar dari kehidupan Anda. Mari jujur periksa hidup Anda. Kualitas karakter apa yang perlu Anda asah dan pertajam? Kotoran apa yang perlu dikikis habis agar kemilau Kristus memancar keluar menjadi kesaksian yang indah akan Dia, sehingga karakter tersebut menjadi daya pendobrak yang menghancurkan kejahatan dunia? Jangan lupa sumber semangat, kekuatan, dan hikmat ada pada Kristus.
http://www.gkiisidikalang.co.cc
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2010/01/06/
Berbagi di Facebook
0 komentar:
Post a Comment