Zakharia melihat kandil emas berlampu tujuh dengan tempat minyaknya. Setiap lampu memiliki tujuh lubang tempat nyala api. Secara keseluruhan ada empat puluh sembilan nyala api kalau kandil ini dinyalakan! Bayangkan betapa terangnya! Kandil tersebut bisa menyala begitu terangnya karena selalu ada persediaan minyak yang tak habis-habis. Itulah nubuat untuk Zerubabel, keturunan raja Daud. Ia akan menyelesaikan pembangunan bait Allah dan mengatasi semua masalah yang ada "Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel, engkau menjadi tanah rata" (ayat 7-10). Hal itu terjadi "Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan Roh-Ku" yang hadir menyertai Zerubabel (ayat 6).
Dari penglihatan ketiga dan keempat, menjadi jelas siapa figur mesianik yang dilambangkan oleh dua dahan pohon zaitun (ayat 3, 12-14), yaitu imam besar Yosua dan keturunan raja Zerubabel. Keduanya berperan besar dalam perampungan pembangunan bait Allah (lih. Hag. 1:14). Zakharia mendapatkan juga penjelasan mengenai permata bermata tujuh yang menunjuk kepada "mata TUHAN, yang menjelajah seluruh bumi" (ayat 10b). Ketujuh mata permata itu dimengerti sebagai pengawasan Tuhan bahwa pembangunan bait Allah itu akan membawa efek kosmis, yaitu pembangunan kerajaan-Nya di muka bumi ini.
Penglihatan-penglihatan yang dilihat Zakharia adalah penyataan penting mengenai penggenapan rencana Allah buat umat Israel pascapembuangan. Buat kita umat Tuhan masa kini, karya pemulihan Tuhan sudah digenapi dalam diri Kristus, di mana figur imam besar dan raja menyatu!
http://www.gkiisidikalang.co.cc
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2009/12/04/
Berbagi di Facebook
0 komentar:
Post a Comment