Sunday, May 24, 2009

Supaya Genap Dua Belas

(Kisah Para Rasul 1:15-26)
Mengapa Yudas perlu digantikan? Pertama, agar jumlah rasul tetap utuh dua belas sebagaimana pertama kali Tuhan Yesus memilih para murid-Nya. Angka dua belas penting bagi umat Yahudi karena mereka sendiri terdiri dari dua belas suku. PL memang mencatat Tuhan menghukum keras suku-suku Israel karena keberdosaan mereka. Namun PL juga menjanjikan pemulihan terhadap mereka. Mereka dikatakan akan dipersatukan kembali, seperti masa dua belas suku bersatu. Yesus telah menubuatkan kedua belas rasul pilihan-Nya bahwa mereka akan memimpin umat Tuhan bersama Yesus dalam kemuliaan-Nya kelak (Mat. 19:28). Ini senada dengan kutipan Mazmur oleh Petrus di ay. 20a bahwa musuh Tuhan harus dimusnahkan (Mzm. 69:26), dan ja-batannya harus digantikan (Mzm. 109:8). Agar kekristenan diterima dan diakui orang Yahudi maka dua belas rasul merupakan pasangan yang tepat dengan dua belas suku Israel.

Alasan kedua, Yudas harus digantikan untuk mengemba-likan keutuhan dan kemurnian keduabelas rasul yang dinodai oleh pengkhianatan dirinya. Petrus memaparkan kematian Yudas yang mengerikan sebagai upah kejahatannya (ayat 18-19). Pengganti Yudas harus memenuhi syarat, seorang yang per-nah bersama Yesus semasa hidup-Nya dan juga menjadi saksi bagi kebangkitan Kristus (ayat 21-22). Namun yang paling penting adalah, proses pemilihan itu secara final diserahkan kepada Tuhan Yesus sendiri, agar Dia yang menentukan(ayat 24-25).

Apa yang dilakukan Petrus dan murid-murid Yesus lainnya mungkin tidak lazim bagi kita yang hidup pada masa kini, tetapi memiliki makna yang penting secara teologis. Pertama, penyelesaian masalah di gereja selalu harus berdasarkan kebenaran firman Tuhan yang digali dan diterapkan secara tepat. Kedua, dosa harus cepat dibereskan. Ketiga, kepemimpinan harus memenuhi kriteria tertentu yang dapat dipertanggung jawabkan. Yang terakhir, melalui doa yang sungguh-sungguh gereja menyerahkan keputusan final pada Tuhan bukan pada kebijaksanaan manusia.
Sumber : e-SH

0 komentar:

Post a Comment