Wednesday, May 5, 2010

Berbuah bagi Tuhan (Mazmur 92:13-16)

Ada seorang kawan saya yang memiliki rumah dengan halaman belakang kebun buah yang luas. Di kebun itu ia menanam berbagai pohon buah: rambutan, mangga, duku, durian, dan entah apa lagi lainnya. Ketika pohon-pohon itu berbuah, dengan bangga dan senang teman saya itu membagikan buah-buah itu kepada kami, kawan-kawannya. Atau kadang kami diundang bertandang ke rumahnya, lalu menikmati waktu untuk ngobrol dan menikmati buah.

Pernahkah terpikir oleh Anda mengapa banyak bagian Alkitab khususnya Mazmur, yang menggambarkan hidup orang beriman sebagai pohon buah dan diharapkan mengeluarkan buah yang baik dan lebat? Dalam kehidupan nyata apakah Anda tergolong pohon yang berbuah baik dan lebat, atau sebaliknya? Jika kita berbuah baik dan lebat, sang pemilik kebun yaitu Allah akan bersukacita. Ketika kita mengeluarkan banyak buah karakter, perilaku, dan pelayanan yang indah serta serasi dengan maksud-maksud Allah untuk hidup kita, kita juga menyukakan banyak pihak. Hidup yang berbuah baik dan lebat adalah hidup yang menyenangkan hati Allah dan membawa berkat bagi sesama.

Apa prasyarat agar kita me-miliki hidup yang berhasil, menyukakan hati Allah, dan jadi berkat bagi sesama? "Mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita." Seperti semua pohon di kebun kawan saya mendapat perhatian dan perawatan sampai berbuah lebat, demikian juga kita harus benar-benar ada dalam lingkup pemeliharaan, hadirat, dan berbagai ungkapan campur tangan-Nya dalam hidup kita. Apakah Anda memiliki hubungan akrab dengan Allah? Apakah Anda memelihara komunikasi intim dalam doa dan menerima siraman firman-Nya secara teratur? Apakah Anda menyambut dengan taat ketika Ia membersihkan bagian hidup yang mengganggu proses pertumbuhan dan pematangan buah karakter serta pelayanan Anda? Apakah dalam keterbukaan pada pertolongan Roh-Nya Anda makin menyatu dengan Allah hingga semua aspek hidup Anda sepenuhnya dihidupi dalam hadirat-Nya? Bila ya, kita pasti menghasilkan berbagai ungkapan hidup dan karya yang memuliakan Dia.
Sumber : http://www.sabda.org/publikasi/sh/2010/04/17/

0 komentar:

Post a Comment